Penrem 044/Gapo, 31 Desember 2019
MUARA ENIM – LAHAT Pembaretan adalah bagian dari sisi keprajuritan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang memang terkait dengan sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Semua itu dimaksudkan agar para prajurit baru dapat memahami betapa berharga dan sucinya pengabdian kepada Ibu Pertiwi yang seringkali berujung kepada nyawa yang menjadi taruhannya, walaupun para prajurit Yonif 141/AYJP telah mendapat baret di kecabangan Infanteri, namun apabila prajurit tersebut masuk ke Yonif 141/AYJP namun satuan Yonif 141/AYJP memiliki tradisi dan karakteristik tersendiri dalam berbagai hal yang berbeda dengan satuan asalnya, maka tradisi pembaretan dan pemasangan Brevet Infanteri tetaplah sakral bagi seorang prajurit Yonif 141/AYJP seperti yang dilakukan pada Senin (30/12/2019) siang di Bukit Serelo Kab. Lahat.
Pada tradisi pembaretan kali ini diikuti sebanyak 141 prajurit yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 141/AYJP Letkol Inf Aswin Suladi, S.E., M.AK. Sebelum melaksanakan tradisi, seluruh prajurit melaksanakan jalan kaki lebih dari 5 Kilometer menuju kaki Bukit Serelo dengan perlengkapan perorangan Ransel seberat 5,5 Kg, helm tempur serta perlengkapan lainnya yang berada di pinggang. Setibanya di kaki Bukit Serelo para prajurit melakukan pendakian menuju atas Bukit Serelo dan dilanjutkan pelaksanaan upacara tradisi pembaretan.
Komandan Yonif 141/AYJP Letkol Inf Aswin Suladi S.E, M.AK. mengatakan, bahwa kegiatan tradisi pembaretan satuan ini merupakan tradisi di Yonif 141/AYJP yang dilaksanakan sekali dalam setiap tahunnya khusus bagi prajurit yang baru masuk Satuan Yonif 141/AYJP. “Tahun ini yang mengikuti ada 141 personel yang dipusatkan di Bukit Serelo Kabupaten Lahat, karena lokasinya sangat ideal,” ujar Aswin.
Lebih lanjut, Danyonif 141/AYJP mengatakan, bahwa tradisi pembaretan ini bertujuan untuk memberi rasa kebanggaan terhadap para pendahulu prajurit Yonif 141/AYJP yang telah berjuang demi nama baik Yonif 141/AYJP. “Selain itu tradisi pembaretan atau pengukuhan sebagai prajurit Yonif 141/AYJP adalah bentuk rasa cinta terhadap jati diri Yonif 141/AYJP yang merupakan satuan pemukul Korem 044/Gapo,” pungkasnya.
Leave a Reply