Penrem 044/Gapo,11 FEBRUARI 2020
Puslatpur Kodiklat Angkatan Darat merupakan salah satu tempat latihan yang dimiliki Angkatan Darat untuk melaksanakan latihan Brigade Tim Pertempuran antar kecabangan. Sebelum diadakan penataan daerah latihan Puslatpur ini kondisi medan latihannya kurang representatif karena di dalam sektor untuk manuver pasukan terdapat jalur rel kereta api yang digunakan untuk aktivitas masyarakat dan perusahaan batubara PT Bukit Asam sehingga apabila daerah latihan tersebut digunakan maka kegiatan masyarakat dan mobilisasi kereta api jadi terganggu.
Selanjutnya pada tahun 2018 telah diadakan Perjanjian kerjasama antara TNI AD dengan PT. Bukit Asam Tbk. dan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tentang Pemberian Bantuan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Bukit Asam Tbk. dan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) untuk relokasi dan penataan daerah latihan TNI AD di Puslatpur Kodiklatad Baturaja Pelaksanaan penataan daerah Puslatpur Kodiklat Angkatan Darat terdiri dari 3 paket yaitu paket 1 yang dikerjakan oleh Kodam II/Swj sedangkan paket 2 dan paket 3 dikerjakan oleh Kodiklat Angkatan Darat sesuai dengan prosedur pengadaan barang dan jasa meliputi pembangunan DP Brigade dan kecabangan, sarpraslat kecabangan, pekerjaan fasilitas menara tinjau serta sarana dan prasarana pendukung latihan.
Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa proses pembangunan penataan daerah latihan Puslatpur Kodiklat Angkatan Darat telah tercapai 100% sesuai dengan rencana.
Ucapan terima kasih kepada Pangdam II/Swj, Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bpk Edi Sukmoro dan Direktur Utama PT. Bukit Asam Tbk Bpk Arviyan Aripin, serta semua pihak yang telah membantu proses pembangunan penataan daerah latihan Puslatpur Kodiklat Angkatan Darat
Dankodiklatad, Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos mengatakan bahwa ada beberapa keunggulan dengan adanya penataan rahlat terkini. Pertama, rahlat yang ada sekarang dapat mengakomodasi gerakan manuver tingkat Brigade Tim Pertempuran dengan lebih leluasa. Kedua, medan latihan dibuat se-ideal mungkin untuk pergerakan pasukan Infanteri dengan Satuan Mekanisnya, pasukan Kavaleri dengan Tank, serta Satbanmin untuk membantu pergerakan pasukan depan. Ketiga, medan latihan yang dipakai tidak lagi mengganggu aktivitas kereta api pengangkut batu bara sehingga dapat mensukseskan Ketahanan Energi Nasional.Keempat, adanya pembangunan menara tinjau yang lebih tinggi sehingga dapat melihat rangkaian manuver pasukan secara keseluruhan. Kelima, pembenahan medan latihan diarahkan untuk mengakomodasi segala doktrin pertempuran modern dari mulai Operasi Konvensional, Operasi Lawan Insurjensi, Operasi Pertempuran Kota, Operasi Perang Hutan dan operasi lainnya, dengan menggunakan peralatan yang modern seperti kendaraan tempur dan alutsista modern sehingga secara insidentil dapat digunakan untuk latihan bersama negara lain guna mewujudkan mutual trust dan respect yang menuju kepada TNI AD yang berkelas dunia.
Penandatanganan prasasti oleh Direktur PT Bukit Asam Tbk dan Direktur PT KAI di Aula Garuda dan dilanjutkan dengan peninjauan. PT BA diwakili oleh Bapak Setyo Cholidie, Senior Manager Penanganan dan Angkutan Batubara. PT KAI diwakili oleh Bapak Sukamto, Deputi EVP Wakil Kadivre 4 Tanjung Karang.
Penandatanganan prasasti oleh Dankodiklatad, Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos di menara titik tinjau baru (Selasa 11/2/2020), dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis.
Turut hadir Pangdam II/SWJ, Mayjen TNI Irwan, S.I.P, M.Hum, Wadan Kodiklatad Mayjen TNI Eka Wiharsa, Para Danpussen, Waasops Kasad, Dirziad, Para Danpusdik Kodiklatad, Danpussimpur Kodiklatad. Danrem 043/Gatam, Danrem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono, Dandim 0403/Oku Letkol Arh Tan Kurniawan, Dandim 0427/Way Kanan, Wakil Bupati Way Kanan, Sahli Bupati Oku Timur, Asisten 3 Bupati Oku Selatan, Kasatpol PP Oku, Kapolres Oku Timur, dan forkompimda lainnya.
Leave a Reply