• BERANDA
  • PROFIL
    • Struktur Korem 044 Gapo
    • Sejarah
    • Dhuaja
    • Korem 044 Garuda Dempo
    • MARS KOREM 044/GARUDA DEMPO
  • ARTIKEL
    • Berita
    • Kegiatan
    • Pengumuman
  • SATUAN
    • TIM INTELREM
    • KODIM
      • Kodim 0401 MUBA
        • Sejarah
        • Kegiatan & Pengumuman
      • Kodim 0402 OKI
        • Sejarah
        • Kegiatan dan Pengumuman
      • Kodim 0403 OKU
        • Sejarah
        • Kegiatan dan Pengumuman
      • Kodim 0404 Muara Enim
        • Sejarah
        • Kegiatan dan Pengumuman
      • Kodim 0405 Lahat
        • Sejarah
        • Kegiatan dan Pengumuman
      • Kodim 0406 MURA
        • Sejarah
        • Kegiatan dan Pengumuman
      • Kodim 0418 Palembang
        • Sejarah
        • Kegiatan dan Pengumuman
      • KODIM 0430 BANYUASIN
        • Sejarah
        • Kegiatan
  • PEDOMAN DASAR
  • GALLERY
  • KOLOM PUBLIK
    • PELAYANAN PUBLIK
      • Pelayanan Serbuan Vaksinasi
      • Pelayanan Kesehatan
      • Pembinaan Calon Prajurit TNI AD
    • INFORMASI PUBLIK
      • Penerimaan Prajurit TNI
      • Komponen Cadangan
      • Saka Wira Kartika
      • Agrowisata 44
      • Lain – Lain
  • PPID
  • PENGADUAN
    • PENGADUAN MASYARAKAT
    • WBS
  • Lain – Lain
KOREM044/GAPO
KOREM044/GAPO
  • BERANDA
  • PROFIL
    • Struktur Korem 044 Gapo
    • Sejarah
    • Dhuaja
    • Korem 044 Garuda Dempo
    • MARS KOREM 044/GARUDA DEMPO
  • ARTIKEL
    • Berita
    • Kegiatan
    • Pengumuman
  • SATUAN
    • TIM INTELREM
    • KODIM
      • Kodim 0401 MUBA
        • Sejarah
        • Kegiatan & Pengumuman
      • Kodim 0402 OKI
        • Sejarah
        • Kegiatan dan Pengumuman
      • Kodim 0403 OKU
        • Sejarah
        • Kegiatan dan Pengumuman
      • Kodim 0404 Muara Enim
        • Sejarah
        • Kegiatan dan Pengumuman
      • Kodim 0405 Lahat
        • Sejarah
        • Kegiatan dan Pengumuman
      • Kodim 0406 MURA
        • Sejarah
        • Kegiatan dan Pengumuman
      • Kodim 0418 Palembang
        • Sejarah
        • Kegiatan dan Pengumuman
      • KODIM 0430 BANYUASIN
        • Sejarah
        • Kegiatan
  • PEDOMAN DASAR
  • GALLERY
  • KOLOM PUBLIK
    • PELAYANAN PUBLIK
      • Pelayanan Serbuan Vaksinasi
      • Pelayanan Kesehatan
      • Pembinaan Calon Prajurit TNI AD
    • INFORMASI PUBLIK
      • Penerimaan Prajurit TNI
      • Komponen Cadangan
      • Saka Wira Kartika
      • Agrowisata 44
      • Lain – Lain
  • PPID
  • PENGADUAN
    • PENGADUAN MASYARAKAT
    • WBS
  • Lain – Lain
Home
Artikel
Kegiatan

Sriwijaya, Wujud Tentara Bedulur

Juli 1st, 2019 KOREM 044 GAPO @PENREM Artikel, Berita, Kegiatan, Terkini 0 comments

Penrem 044/Gapo, 1 Juli  2019

Tanggal 30 Juni 2019 ini adalah hari bersejarah bagi Korem 044/Garuda Dempo. Tepat 38 tahun la­lu, 1981, secara resmi di bawah Komando teritorial Kodam II/Sriwijaya, diresmikanlah ber­di­rinya Korem 044/Garuda Dempo (Gapo). Sejak awal pembentukan hingga saat ini, ter­hitung su­dah ada 23 Perwira Menengah (Pamen) TNI AD (Kolonel) yang bertugas di wilayah teritorial ini se­bagai Dan­rem. Mengiringi itu juga, kiprah dan aktifitas prajurit TNI AD di Bumi Sriwijaya terus ber­ge­rak, berdinamika dengan perkembangan daerah.

Tulisan ini ingin memberikan beberapa ca­ta­t­an dalam rangka HUT ke-38 Korem 044/Gapo, yang tentunya diharapkan bisa memberi kontribusi positif ba­gi masyarakat Sumsel khususnya.

Korem 044/Gapo adalah bagian integral dari Kodam II/Sriwijaya. Oleh karena itu Korem 044/Gapo di­be­ban­kan untuk mengemban amanah membawa nama besar Sriwijaya, sebuah sebutan yang tidak hanya sekedar nama, tetapi sebuah imperium yang menjadi embrio kejayaan nusantara. Sriwijaya a­da­lah sebuah sejarah, jati diri, serta kebanggan yang nilai-nilainya begitu luhur untuk di­ta­nam­kan sepanjang masa. Kebesaran Sriwijaya inilah yang sejak awal hingga saat ini diemban oleh Ko­dam II/Sriwijaya, yang secara Komando Kewilayahan, terutama tugas teritorial dilakukan Korem 044/Gapo.

Mengacu pada UU TNI, tugas utama TNI adalah menjaga dan menjamin kedaulatan negara, khususnya pada sisi pertahanan dan keamanan. Metodenya dengan banyak hal yang semuanya di­­se­butkan secara jelas, baik dalam bentuk operasi militer maupun Operasi Militer Selain Perang (OM­SP). Semua pelaksanaan tugas tentu disesuaikan dengan kondisi dan realitas wilayah teritorial yang ditempati. Khusus Sumsel, tentu menyesuaikan pula dengan karakteristik sejarah, so­sial, budaya, dan ekonomi di wilayah ini.

Awalnya wilayah kerja Korem 044/Gapo cukup luas, bahkan sampai ke Bangka Belitung. Tetapi de­ngan perkembangan dan dinamika organisasi berikutnya, Korem 044/Gapo terfokus ke Sumsel. Sa­tu­an di bawah Korem saat ini ada 8 Kodim dan satu Batalyon. Dalam pelaksanaan tugas-tugas tersebut, kerjasama, koordinasi, dan hubungan dengan banyak pi­hak, mutlak harus dilakukan.

Korem 044/Gapo tidak mungkin berjalan sendiri, hubungan baik dengan pemerintah daerah beserta se­­luruh jajarannya, Kepolisian, perguruan tinggi, pelaku usaha, dan tentu saja dengan masyarakat itu sendiri. Hal ini tidak lepas dari asumsi dasar bahwa Korem 044/Gapo adalah milik dan bagian dari masyarakat Sumsel.

Mengacu pada filosofis dan ajaran dasar TNI yang menekankan bahwa TNI adalah tentara rak­yat, maka segala tindak tanduk dan aktifitas yang dilakukan oleh seluruh unsur di Korem 044/Gapo, ti­dak boleh lepas dari kepentingan dan kebutuhan rakyat. Apapun yang dilakukan, semua adalah bagian dari membangun kekuatan rakyat sebagai basis pertahanan bernegara. Pada saat negara dan situasi wilayah dikatagorikan damai dan aman, fungsi-fungsi pertahanan ini te­tap berjalan, bentuknya yang kemudian menyesuaikan. Pelaksanaan fungsi inilah yang ke­mu­di­an melekat pada sebutan Pembinaan Teritorial (Binter).

Korem 044/Gapo melaksanakan fungsi Binter ini dengan berbagai metode, baik dalam bentuk komunikasi sosial yaitu membangun hubungan se­cara terus menerus dengan seluruh unsur masyarakat, pertahanan wilayah dan Bakti TNI. TNI me­mang dituntut juga untuk bisa hadir dalam masalah-masalah yang membelit masyarakat dan ter­libat sebagai pihak yang bisa memberikan peluang-peluang solusi menyelesaikan masalah. Bak­­ti TNI adalah salah satu wujudnya yang tampak dari program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa), termasuk juga kegiatan lain sejenis.

Pelaksanaan fungsi Binter didasarkan pada pemahaman terhadap masalah yang berkembang di masyarakat. Khusus Sumsel, masalah teraktual dan juga terus berulang setiap tahun adalah Ke­ba­karan Hutan dan Lahan (Karhutla), terutama wilayah gambut. Masalah ini setidaknya mencuat se­jak tahun 2014 lalu sampai sekarang. Saat kemarau datang, Karhutla selalu mengancam. Tak terkecuali di 2019 ini, titik-titik api sudah mulai terpantau. Guna mengatasi masalah ini, dibentuklah Satgas Pe­nanggulangan Karhutla, yang seperti sudah kelaziman, Dansatgas ditunjuk Komandan Korem 044/Gapo. Pemilihan ini tentu bukan tanpa alasan, kesiapan dan keahlian yang dimiliki oleh prajurit TNI, kiranya menjadi pertimbangan utama dalam pembuatan struktur Satgas.

Terkait Karhutla, jajaran Korem 044/Gapo dengan Kodim dan Koramil yang ada selalu bergerak se­ca­ra aktif. Kuncinya adalah memahami akar masalah terlebih dahulu, menguasai medan, dan ke­mu­dian bertindak. Berkat kerjasama dan koordinasi baik dengan instansi lainnya, persoalan ini bi­sa diselesaikan, walaupun tetap tidak jadi jaminan bahwa Karhutla tidak ada. Karhutla akan berhubungan dengan masyarakat setempat, pelaku usaha, serta Pemerintah Daerah. Instansi lain seperti Kepolisian dan BNPB, juga memberikan kontribusi besar.

Oleh karena itu, se­bagai wujud komitmen Tentara Rakyat, maka pendekatan yang digunakan juga melalui pe­nguatan rakyat. Tidak hanya soal titik api, tapi juga membangun kesadaran masyarakat. Desa-De­sa binaan Korem 044/Gapo terus diperbanyak, hubungan baik dengan masyarakat terus dijalin. Kita per­caya, jika masyarakat kuat secara ekonomi, sosial dan budaya, maka Karhutla bisa dicegah oleh masyarakat itu sendiri. Bagi TNI, ini juga bentuk Kemanunggalan dengan rakyat.

Selain Karhutla, soal klasik yaitu Kamtibmas juga menjadi perhatian. Ini sebenarnya adalah wi­la­yah tugas Polri, tetapi sebagai sesama alat negara yang bergerak di sektor keamanan, TNI juga di­tuntut untuk berperan serta. Posisinya adalah sebagai mitra Kepolisian, sama-sama melakukan pembinaan dan pengawalan agar Kamtibmas berlangsung dengan baik. Pihak terdepan tentu Pol­ri, yang pada hari Senin ini, 1 Juli juga merayakan HUT ke-73 tahun.

Pola kemitraan paling se­der­hana yang dilakukan adalah, memberikan jaminan kepada masyarakat, bahwa dimana ada ang­gota TNI, disitu seharusnya rakyat merasa nyaman. Jika ada anggota TNI yang tinggal di se­buah kampung, sejatinya warga kampung itu merasakan keamanan dan kenyamanan. Ini konteks ide­alnya dan itu yang selalu ditekankan.

Dalam skala lebih luas, kemitraan Polri dengan TNI tampak dari berbagai kegiatan bersama, sa­ling dukung, saling menunjukkan rasa bedulur. Mungkin dalam beberapa kasus terjadi gesekan antara anggota TNI dengan Polri, tapi yakinlah riak-riak itu bersifat kasuistik. Secara kelem­ba­ga­an posisi TNI-Polri sudah sangat jelas. Ke­dua alat negara ini, dalam pelaksanaan tugasnya sama-sama diberikan kelengkapan sarana pra­­sarana, terutama senjata api. Sama-sama bersenjata tetapi memiliki standar yang berbeda. TNI ber­dasarkan standar militer, Polri mengacu pada kepentingan Kamtibmas.

Apabila sekarang ini banyak muncul pandangan tentang polemik TNI-Polri, kita kembalikan saja ke aturan per­un­dang-undangan. Terpenting adalah bagaimana pola kemitraan kedepan dan sinergi apa yang ha­rus dibangun, khususnya di Sumsel .

Masalah mendasar di Sumsel adalah penyalahgunaan narkoba yang mau tidak mau harus diakui menjadi ancaman serius dan sepertinya terus menyebar dan menyasar berbagai pihak. Ini bukan ha­nya ancaman pada tataran lokal saja, tapi sudah berkaitan dengan isu nasional dan inter­na­si­onal. Selain tugas Polisi, TNI juga punya tanggungjawab terhadap sisi ini, karena narkoba ber­ka­it­an dengan pelemahan sebuah negara. Ancaman narkoba bukan hanya individu tetapi sudah me­nyasar kedaulatan negara.

Selain soal-soal mendasar di atas, sebagai aparat penjaga kedaulatan, Korem 044/Gapo be­serta ja­jar­an juga tetap mengkampanyekan dan memperkokoh semangat kebangsaan dalam wa­dah NKRI. Isu-isu seputar berkembangnya ideologi yang mengancam kehidupan bernegara ju­ga tetap jadi perhatian. Komunisme yang sangat mungkin muncul dalam berbagai wujudnya, harus senantiasa diwaspadai. Korem 044/Gapo tidak akan main-main karena ini ber­hubungan dengan jati diri dan i­den­titas bernegara. Oleh sebab itu, pembinaan dan kampanye tentang ancaman berbagai ideologi berbahaya yang mengancam NKRI, khususnya komunisme, menjadi perhatian serius bagi Korem 044/Gapo. Ideologi ya­ng bergerak secara laten ini selalu dicermati pergerakannya. Counter attack wajib dilakukan. Ca­­ra terbaik adalah penguatan terhadap generasi muda, sehingga ikatan terhadap NKRI tetap me­nonjol.

Saat ini, realitas dan pandangan di masyarakat sudah berubah. Sistem po­litik berfluktuasi, iklim so­sial budaya di masyarakat juga berubah. Sebaran informasi dan terpaan me­dia massa begitu ken­cangnya. Seliweran berita bohong, hoax dan sejenisnya, sudah menjadi san­­tapan sehari-hari ma­syarakat. Pada posisi ini, aparat keamanan mau tidak mau juga me­ra­sa­kan dampaknya, bah­kan terkadang berada dalam pusaran seliweran informasi yang serba tak je­las.

Cara pandang masyarakat terhadap kedua lembaga juga berdinamika. Kita tentu bisa mem­be­da­kan cara masyarakat melihat institusi Polri maupun TNI, di era sebelum orde reformasi dan pa­da sa­at sekarang. Cara pandang ini sangat dipengaruhi oleh bagaimana sisi internal lembaga dalam men­sikapi dinamika yang ada, serta bagaimana pengaruh luar yang terus masuk. Saya yakin, me­­­nunjukkan bukti konkrit keberpihakan dengan rakyat adalah formula terbaik.

Untuk bisa melaksanakan tugas dengan baik, diperlukan sinergi dan komitmen. Istilah bedulur a­da­lah kata-kata ampuh untuk Sumsel. Bedulur berarti satu ikatan kekerabatan, satu perasaan dan sa­ling peduli. Dalam bahasa daerah sering dikatakan istilah saling keruani, turunan makna lain da­ri bedulur. Kita semua bedulur, TNI, Pemerintah Daerah, rakyat, Polri, pelaku usaha, semua a­da­lah dulur.

Semangat pada kebesaran Sriwijaya sudah menunjukkan itu. Kita adalah bersaudara dalam satu ikatan Nusantara. Korem 044/Gapo tetap pada komitmen, konisten sebagai tentara rakyat de­ngan jiwa bedulur. Kalaupun ada prilaku oknum, khususnya oknum anggota TNI yang keluar da­ri semangat ini, saya adalah yang terdepan mengambil tindakan. Selamat HUT ke-38 Korem 044/Gapo dan Selamat HUT Bayangkara ke-73.

 

Facebook Twitter Google+ LinkedIn Pinterest
Next article Dandim 0402/OKI Sambut Kedatangan Tim Penilai Lomba Binter
Previous article Danrem 044/Gapo Sambut Kedatangan Tim Penilai Lomba Binter

KOREM 044 GAPO @PENREM

Related Posts

Artikel

Lomba Kicau Burung Danrem 044/Gapo Cup III, Manunggal Menjaga Kelestarian Fauna

Penrem 044/Gapo, 12 Oktober 2025 Palembang – Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto membuka Lomba...
Artikel

Pornas Korpri XVII Tahun 2025 Ditutup, Danrem 044/Gapo : Kobarkan Terus Semangat, Sportivitas dan Soliditas

Penrem 044/Gapo, 12 Oktober 2025   Palembang – Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) KORPRI yang...
Artikel

Korem 044/Gapo Gelar Acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 1-10-2025

Penrem 044/Gapo, 10 Oktober 2025   Palembang – Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto...

Leave a Reply Cancel reply

Kegiatan dan Pengumuman Satuan

Jan 17th 4:12 AM
Kodim 0402 OKI

Tingkatkan ketahanan pangan,Dandim 0402/OKI Hadiri Kegiatan Tanam Padi Gogo

Nov 6th 7:01 PM
Kodim 0401 MUBA

Bantu Masyarakat di Wilayah Binaan, Babinsa Koramil 401-04/Byl Laksanakan Program TNI Manunggal Air Bersih

Nov 6th 6:44 PM
Kodim 0404 Muara Enim

Babinsa Bersama Warga Buat Akses Jalan Yang Menuju Ke Kebun Sawit

Mei 17th 7:12 AM
Kodim 0404 Muara Enim

Disambut Dansatgas, Aster Kasad Mayjen TNI Joko Hadi Susilo Kunjungi Titik Sasaran TMMD 120 Kodim 0404/Muaraenim

Mei 11th 8:04 AM
Kodim 0404 Muara Enim

Berjibaku Deras Arus Banjir, Babinsa Muara Enim Selamatkan Petani

  • Click here - to select or create a menu
© Weekly News 2014. All rights reserved.
Produced by Mip Themes