Penrem 044/Gapo, 23 September 2019
Dampak Karhutla yang semakin memanjang,membuat permukaan bumi semakin panas dan panas matahari semakin terik.Dan ditambah lagi asap yang mulai masuk ke daerah pemukiman serta mengurangi jarak pandang.Kita sebagai umat manusia harus sadar akan segala kesalahan dan khilaf kita,atas segala perbuatan salah kita kepada alam.
Dengan berharap ,seraya memohon agar diturunkan hujan,guna menetralisir situasi dan kondisi dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan ini,pada hari Senin(23/9/2019) personil yang tergabung dalam Satuan Tugas Gabungan Kebakaran Hutan Dan Lahan Prov Sumatera Selatan mengadakan Istiqosah dan Sholawat minta hujan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Aulia Cendikia yang beralamat di Jl. AMD, Talang Jambe, Kec. Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30961.
Pimpinan Pondok Pesantren Aulia Cendikia Bapak H.Hendra Zainuddin M.Pd.I didampingi pengasuh Pondok Pesantren mengerahkan 300 an para santri untuk hadir dan mengikuti kegiatan Istiqosah dan Sholawat minta hujan ini.Dalam sambutannya Danrem 044/Gapo mengatakan,akhir akhir ini daerah kita dilanda dampak dari kebakaran hutan dan lahan. Kita yang tergabung dalam Satgas Gabungan Karhutla yang terdiri dari TNI/Polri,BPBD,Manggala Agni dan warga sekitar sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.Kita sudah menghimbau warga lewat sosialisasi karhutla agar tidak membakar lahan.Kita juga sudah melaksanakan penanggulangan dengan mengerahkan helicopter Water Bombing,melaksanakan pemadaman dengan mengerahkan personil yang banyak lengkap dengan peralatan pemadaman api.Danrem 044/Gapo meminta kepada semua umat yang hadir pada kesempatan ini agar memohon dengan keikhlasan hati untuk bermunajat kepada Allah SWT untuk di turunkan hujan.
Turut serta dalam kegiatan ini dipenuhi oleh anggota prajurit TNI/PNS korem 044/Gapo,personil koramil sukaramai,,personil BPBD dan masyarakat sekitar Pondok Pesantren Aulia Cendikia.
Leave a Reply