Penrem 044/Gapo, 4 Oktober 2019
Guna mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang berkepanjangan dan keterbatasan sumber air untuk pemadaman api dan pembasahan lahan,Kodim 0430/Banyuasin bersinergi dengan pemerintah daerah setempat dalam pembuatan embung air,sebagai wadah besar untuk penampungan air yang dapat digunakan untuk air sebagai memadamkan api ataupun membasahi lahan yang masih ada bara apinya.

Pembuatan embung ini dilaksanakan di desa Sri Kembang,Betung,hasil informasi yang didapatkan dari Kepala Desa Sri Kembang,Pak Ali kasim,mengatakan bahwa pembuatan embung ini sangat bermanfaat sekali bagi desa mereka. Karena kita ketahui bahwa desa Sri Kembang merupakanm salah satu desa yang rawan karhutla,hingga saat ini sudah sekitar 50 Ha areal yang berada di sekitar Desa Sri Kembang habis dilalap si jago merah,kata pak Kades.(3/10/2019)

Dengan adanya embung ini,akan mempermudah dalam mengatasi kebakaran lahan yang terjadi di daerah kita ini. Dan pada saat tidak masa karhutla seperti sekarang ini,nantinya dapat digunakan warga sebagai sumber air untuk kebutuhan hidup sehari hari,ujarnya.

Danramil 401/09 Betung,Kapten Inf Sariyo,juga menyambut baik upaya pembuatan embung ini,karena sebagai Dansub-sub satgas darat yang tergabung dalam sub satgas Banyuasin,selaku aparat kewilayahan mereka harus dapat menunjukan lokasi pengambilan sumber air bagi pasukan udara dalam hal ini helicopter Water Bombing apabila memerlukan air yang banyak dalam pemadaman api,bila ada kebakaran hutan dan lahan disekitar daerah mereka,ujarnya.

Leave a Reply