Penrem 044/Gapo, 26 September 2019
Saat ini perkembangan teknologi informasi merupakan tantangan yang harus dapat diantisipasi.Beragam perubahan sebagai akibat perkembangan tehnologi,informasi dan komunikasi mengharuskan TNI AD memiliki kemampuan pertahanan sebagai daya tangkal dan upaya pencegahan,sehingga sumber daya informasi di lingkungan TNI AD dapat terlindungi dari gangguan dan penyalahgunaan dan pemanfaatan oleh pihak lain ataupun asing.

Bertempat di Balai Prajurit korem 044/Gapo, sebanyak 50 orang anggota aparat intelijen sejajaran korem 044/Gapo menerima Pembekalan keamanan informasi di internet Intelijen semester II tahun 2019 dari Pusat Intelijen Angkatan Darat.Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusintelad dan sebagai penanggung jawab Kabalaksandi Pusintelad Kolonel Cpl Erwin G.H. Hasugian, S.I.P, Kamis, (26/9/2019).Kegiatan ini dimulai dengan pemberian materi materi dari penyelenggara,diantarnya.Kolonel Cpl Erwin GH Hasugian, S.IP. dengan materi Pengertian Internet,Revolusi Siber, Aplikasi menjadi sarana pemenuhan kebutuhan,Dampak Negatif : Perlu Pertahanan Siber (Cyber Defense),Fenomena Framing dan ujaran kebencian,Edukasi Anti Hoaks,sedangkan Letkol Chb Subur Wahono memberikan materi berupa Framing, Awal dari Hoks,Pengertian Framing,Kenapa Freming diterima,Freaming Teks (Manipulasi Silogisme),Solusi anti freming (Berpikir paralel),Penyampaian Contoh Freming. (Freming gambar/edit konten),Hukum peyebar berita Hoaks, Pencegahan Sentimen negatif di media,Prilaku sehat dalam Medsos,Anti Framing dan Hoaks.

Dalam menanggapi yang berkaitan dengan berita hoak kolonel Hasugian menyatakan,untuk mencegah penyebaran hoak,maka langkah yang dilakukan yaitu,jangan mudahngeshare konten,meyakinkan tidak adanya jejak digital,pengamanan terhadap perangkat ponsel dan meyakini akan hokum disiplin dan Undang-Undang ITE.
Pada kesempatan pembukaan, Pasi intel korem 044/Gapo,Kapten.Inf.Al Khafi menyampaikan bahwa saat ini pengguna internet terus meningkat dan jaringan internet ini dapat tersambung kemanapun secara umum sehingga sangat rawan terjadinya ancaman bagi keamanan informasi melalui internet.“Oleh sebab itu, pengamanan informasi digital di era internet ini sangat mutlak diperlukan yang idealnya dapat memberikan perlindungan atau proteksi, pencegahan, penanggulangan serta pemulihan terhadap setiap data/informasi dari berbagai ancaman,” ujarnya.

Kolonel Erwin menyampaikan kepada seluruh peserta agar dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan penuh rasa tanggung jawab, sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan keterampilan kita di bidang pengamanan informasi dan data di internet yang bersifat rahasia/intelijen.“Sehingga nantinya kita akan mampu mengoptimalkan penggunaan aplikasi di internet guna kepentingan militer sesuai tugas pokok masing-masing,” pungkasnya.

Leave a Reply