Penrem 044/Gapo, 1 Oktober 2019
Komandan Korem 044/Garuda Dempo Kolonel Arh Sonny Septiono menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila pada 1 oktober 2019, bertempat di lapangan apel Makorem 044/Gapo Jln. Jenderal Sudirman KM 4,5 Palembang, Selasa (1/10/2019).Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila diawali dengan penghormatan tanda kebesaran “Pancasila” dengan dibacakannya Teks Pancasila oleh Inspektur Upacara, dilanjutkan pembacaan Pembukaan UUD 1945,oleh Letda Inf Hendri Clausa dan Ikrar kebulatan tekad prajurit TNI AD oleh Kapten Inf Hasidin,yang bertujuan untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono menyampaikan, bahwa upacara Peringati Hari Kesaktian ini sebagai momen penting bagi kita sebagai bangsa Indonesia untuk tidak melupakan sejarah bangsa, selain itu menghargai jasa para Pahlawan yang telah gugur merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. “Sebagai anak bangsa Indonesia, kita tidak boleh melupakan sejarah bangsa. Bangsa ini ada karena mereka, para Pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia yang kita cintai ini,” ungkap Danrem.
Lebih lanjut disampaikan, sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada kenyataannya banyak terjadi rongrongan, baik dari dalam maupun luar negeri. Rongrongan tersebut karena kelengahan, kurang kewaspadaan kita terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara, dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur Ideologi Pancasila, kita tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Karenanya, mari kita bergandeng tangan bersatu padu menjalin kebersamaan, soliditas dan sinergitas segenap komponen dan elemen Bangsa untuk bersatu menjaga persatuan dan kesatuan kita demi tetap tegak dan kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dari kemungkinan ancaman dan tantangan bangsa ini yang ingin mengganti Ideologi Pancasila,” pungkas Danrem.
Leave a Reply